Rabu, 20 Oktober 2010

silvikultur Mahoni (Swietenia macrophylla)

Oleh : Sri Wahyuni


Mahoni (Swietenia macrophylla) merupakan tanaman yang berasal dari keluarga meliaceae, tanaman ini tumbuh liar di hutan-hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai. Ada juga yang ditanam di tepi-tepi jalan sebagai pohon perindang. Tanaman asal India Barat ini dapat tumbuh subur di pasir payau.  Mahoni (Swietenia macrophylla) merupakan jenis yang tumbuh pada zona lembab, menyebar luas secara alami atau dibudidayakan. Jenis asli Meksiko (Yucatan), bagian tengah dan utara Amerika selatan (Wilayah Amazona). Penanaman secara luas terutama di Asia bagian selatan dan Pasifik, juga diintroduksi di Afrika Barat.
Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35-40 m dan diameter mencapai 125 cm.  Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan mengelupas setelah tua. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan.  Daun bertandan dan menyirip yang panjangnya berkisar 35 - 50 cm, tersusun bergantian, halus berpasangan, 4 - 6 pasang tiap-daun, panjangnya berkisar 9 - 18 cm.  Bunga kecil berwarna putih,panjang 10 - 20 cm, malai bercabang.  Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat.  Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-ternpat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung.  Tanaman yang asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai.   Mahoni mengandung saponin dan flavonoida.
Pemanfaatan Mahoni
Pohon mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47% - 69% sehingga disebut sebagai pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air. Daun-daunnya bertugas menyerap polutan-polutan di sekitarnya. Sebaliknya, dedaunan itu akan melepaskan oksigen (O2) yang membuat udara di sekitarnya menjadi segar. Ketika hujan turun, tanah dan akar-akar pepohonan itu akan mengikat air yang jatuh, sehingga menjadi cadangan air. Buah mahoni memiliki zat bernama flavonolds dan saponins. Flavonolds sendiri dikenal berguna untuk melancarkan peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah disarankan memakai buah ini sebagai obat. Khasiat flavonolds ini juga bisa untuk mengurangi kolesterol, penimbunan lemak pada saluran darah, mengurangi rasa sakit, pendarahan dan lebam, serta bertindak sebagai antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas.  Sementara itu, saponins memiliki khasiat sebagai pencegah penyakit sampar, bisa juga untuk mengurangi lemak di badan, membantu meningkatkan sistem kekebalan, mencegah pembekuan darah, serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah.
Pohon merupakan pohon penghasil kayu keras dan digunakan untuk perabot rumah tangga serta perabot ukiran.  Kayunya juga sering dibuat penggaris karena tak mudah berubah. Getahnya baik untuk bahan perekat. Pengembang-biakan bisa dengan biji, cangkok atau okulasi.  Tanaman ini butuh air yang cukup agar kelembaban tanah terjaga.  Ditanam pada tempat yang cukup matahari (sinar langsung). Sebagai tanaman obat, tanaman ini tidak boleh diberi pupuk kimia (anorganik) maupun pestisida.
Diskripsi buah dan benih
Buah: kering merekah, umumnya berbentuk kapsul bercuping 5, keras, panjang 12-15 (-22) cm, abu-abu coklat, halus atau.  Bagian luar buah mengeras, ketebalan 5-7 mm bagian dalam lebih tipis. Dibagian tengah mengeras seperti kayu, berbentuk kolom dengan 5 sudut yang memanjang menuju ujung. Buah akan pecah mulai dari ujung atau pangkal pada saat masak dan kering. Biji menempel pada kolumela melalui sayapnya, meninggalkan bekas yang nyata setelah benih terlepas.  Umumnya setiap buah terdapat 35 -45 biji.
Benih: coklat, lonjong padat, bagian atas memanjang melengkapi menjadi sayap, panjangnya mencapai 7.5-15 cm dengan extensive air spaces.  Biji disebarkan oleh angin. Jumlah biji 1800-2500 per kg.
Pembungaan dan pembuahan
Bunga berkelamin satu dan pohon berumah satu.  Penyerbukan dilakukan oleh serangga. Hibridisasi sering terjadi terutama dengan Mahoni apabila spesies tersebut tumbuh bersama.  Biasanya hanya satu bunga yang menjadi buah, yang lainnya gugur.  Pembentukan bunga sampai buah masak diperlukan waktu 9 - 12 bulan.Masa berbunga dan buah terjadi setiap tahun mulai umur 10 - 15 tahun tetapi pembentukan buah akan menurun apabila polinator berkurang.  Waktu yang lama dalam pembentukan buah memungkinkan untuk menaksir hasil setiap bulan sebelum pemungutan hasil. Biasanya pembungaan terjadi ketika pohon menggugurkan daun atau pada saat daun baru mulai muncul sesaat sebelum sebelum musim hujan.
Panen buah
Buah lebih baik dipetik langsung dari pohon sebelum merekah atau benihnya dikumpulkan dari bawah tegakan sesaat setelah jatuh.  Produksi benih bervariasi tempat tumbuh dan umur.  Faktor penting dalam produksi benih adalah efisiensi penyerbukan yang tidak menentu terutama di luar sebaran alami. Pohon dewasa Swietenia macrophylla dapat menghasilkan sekitar lebih 200 buah masak pertahun atau sekitar 4 - 8 kg benih.  Tetapi umumnya produksi hanya 2,5 - 4 kg benih per pohon untuk pohon-pohon yang tajuknya cukup terbuka.
Pemrosesan, penangan buah dan benih
Buah kering yang masak dan benih yang dikumpulkan dari lantai hutan dapat disimpan beberapa hari dalam karung tanpa menyebabkan kerusakan.  Tetapi untuk mengurangi berat lebih baik apabila diproses di lapangan.  Buah akan merekah setelah dijemur 1 – 4 hari, tergantung kemasakan, setelah itu biji dapat dipisahkan dengan menggoyang atau menggaruk buah.  Bagian buah lainnya dapat dipisahkan dengan tangan. Selanjutnya dilakukan pemotongan sayap bila diperlukan.
Penyimpanan dan viabilitas
Benih termasuk ortodox dan apabila disimpan dengan kadar air 3-7 % pada temperatur rendah (1-5ºC) viabilitasnya akan tetap tinggi dan dapat bertahan beberapa tahun. Bila benih disimpan dalam kantong kertas pada temperatur suhu kamar, viabilitasnya dapat dipertahankan selama 7-8 bulan. Kadar air benih masak adalah 9–12 %. Persentase kecambah benih segar 60-90 %.
Perlakuan pendahuluan
Perlakuan pendahuluan tidak begitu penting, tetapi perkecambahan benih berkadar air rendah dapatditingkatkan dengan merendam dalam air selama 12 jam.
Penaburan dan perkecambahan
Untuk pengujian, benih dikecambahkan pada media pasir dengan kisaran suhu 35 - 30ºC atau suhu tetap 30ºC selama 12/12 atau 8/16 jam terang/ gelap.  Di persemaian benih ditabur di bak pasir terbuka sedalam 3 - 7 cm atau langsung ditabur di kantong. Benih berkecambah pada media lembab di bawah naungan. Benih akan berkecambah dalam 10 - 21 hari. Bibit dijaga tetap dalam naungan sampai di tanam di lapangan setelah tingginya mencapai 50 - 100 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar